6 bulan berlalu, Yesung masih menganggap Yuri sebagai adik, tetapi Yuri tetap senang. Mereka berlatih vocal setiap minggu dan itu membuat kualitas vocal Yuri semakin baik. Ketika Yuri sedang tidur-tiduran di kamarnya, ada 1 message dari Minho.
For Yuri Noona
Yuri
Noona, lama tak bertemu. Ini aku Minho. Aku telah putus dari Krystal karena aku
tidak kuat dengan sikapnya yang manja. Yuri noona, aku suka kamu, aku cinta
kamu
Love Minho
For Minho
Minho, aku bersedia jadi pacarmu. Karena dari dahulu
aku menyukaimu.
Love
Yuri
Selama mereka menjalin hubungan,
tak pernah bertemu, hanya berbicara melalui telepon genggam. Namun bagi Yuri
itu adalah hal yang sangat berharga. Namun pada hari ketiga Minho mengirim
pesan kepada Yuri.
For
Yuri Noona
Yuri
Noona, Mianhae, aku harus kembali kepada Krystal. Aku harus kembali padanya.
Yuri Noona, MIANHAE.
Love Minho
Setelah membaca pesan
itu Yuri sangat terpukul, ia pun terus mengis. Emosi dan sedih menjadi satu. Ia
pun tak tahu apa yang harusnya ia lakukan. Selama itu Yuri tak memiliki nafsu
makan.
Setelah
emosi dan skesediha yang dirasakan Yuri reda, ia menemui Yoona di taman.
Setelah mendengar cerita dari Yuri,
emosi Yoona naik, namun Yuri mencoba menenangkannya. Yooona pun mengajak Yuri
ke rumah Minho.
Sesampainya
di rumah Minho, emosi Yoona naik kembali, sementara Yuri menahan air matanya.
“Minho, maksud anda apa mempermaikan perasaan Yuri?” bentak Yoona. “Mianhae
noona” minho melirih. “Udah, ga usah pake maaf segala, mulai sekarang jangan
dekat lagi dengan Yuri!” bentak Yoona. Ia menarik Yuri dan membantingkan pintu
rumah Minho. Minho merasa bersalah.
Setelah
keluar dari rumah Minho, mereka menuju taman. Di sana, lagi-lagi Yuri meminta
Yoona untuk meninggalkannya. Yoona pun meninggalkan Yuri. Di sana, air mata
Yuri tak bias di tahan. Ia menangis.
“Oppa makasih untuk hari ini” kata Yuri. “Ya,
sama-sama” kata Yesung. “Mau ku antar pulang?” Yesung melanjutkan. “Boleh” kata
Yuri.
Yuri
turun dari mobil Yesung. “Gamsahamnida Oppa” kata Yuri. Yesung tersenyum dan
melanjutkan perjalanannya ke studio music.
Keesokan
harinya, Yesung mengajak Yuri dinner di
restaurant yang lumayan mahal. “Duduk” yesung menggeserkan kursi agar
Yuri bias duduk. Yuri tersenyum. Setelah makan, yesung mengatakan sesuatu
terhadap Yuri. “mmm, Yuri sebenarnya aku suka kamu, apakah kamu mau
menerimaku?” tanya Yesung sambil memberikan cincin kepada Yuri. Yuri yang
sedang minum, menjadi tersedak karena kaget. Dag dig dug jantung Yuri berdegup
kencang. Melihat ekspresi Yuri, “Kamu tak perlu menjawab sekarang” kata Yesung.
“Ya” kata Yuri.
Keesokan
harinya, Yuri bertemu Yoona. “Yoona, please don’t be angry !” pinta Yuri. “Ada
apa Yuri?” tanya Yoona tersenyum
. “mmmmm, Yesung Oppa menyatakan perasaannya terhadapku” kata Yuri. Yoona mulai
emosi. “Tapi aku belum menjawab” lanjut Yuri. Yuri dan Yoona terdiam. Walau pun
Yoona tak suka keheningan, ia tetap terdiam. Setelah berpikir, Yoona menjawab,
“Itu adalah hakmu, Yesung Oppa menyatakan perasaanya tehadapmu itu adalah
haknya. Mengapa kau bertanya padaku?” kata Yoona. “Aniya, kau kan suka terhadap
Yesung Oppa, aku tidak mau persahabatan kita hancur” kata Yuri. “Terima saja,
jika kau suka terhadap Yesung Oppa” kata Yoona tersenyum. Yuri mengangguk,
walau pun hati Yoona sangat sakit, tetapi ia tetap tersenyum demi kebahaiaan
sahabatnya.
Di Rumah Yesung , “Oppa, mengenai
hal kemarin, aku akan menjawab sekarang” kata Yuri. Yesung sangat penasaran dan
khawatir, takut-takut Yuri menolaknya. “mmm, aku juga suka sama oppa” jawab
Yuri tersipu. Yesung pun tersenyum.
“Apakah kamu yakin?” tanya Yesung untuk memastikan. “Ya” jawab Yuri. Yesung
memakaikan cincin di jari manis Yuri. “Oppa, kita kan bukan tunangan?” tanya
Yuri. “Ini sebagai bukti, kalau kau hanya milikku” jawab Yesung. Yuri pun
tersenyum.
Setelah berbulan-bulan, hubungan
Yesung dan Yuri semakin romantis. Namun Yuri terus-terusan mendapatkan terror
dari Minho. Ternyata, Minho dan Krystal hubungannya sudah di ujung tanduk. Yuri
sangat takut, karena hal ini dapat membuat hubungannya dengan Yesung menjadi
hamcur. Yuri pun datang ke rumah Yesung dan menceritakan semua masalahnya.
Yesung pun berpikir sambil
menggoyang-goyangkan gelas berisi air yang di pegangnya, lalu meminumnya.
“Bagaimana kalau hubungan kita dilanjut? Lebih baik kita bertungan!” kata
Yesung. Yuri mengangguk setuju. “Kau hubungi Jessica agar ia bias memperbaiki
hubungan Krystal dan Minho” kata Yesung. “Ya, baik” kata Yuri. “Yeobseo,
Jessica eoni, ini aku Yul, bisakah kau memperbaiki hubungan Minho dan Krystal?”
kata Yuri. “Itu urusan mudah, memang ada apa?’ kata Jessica. “Aku takut dia
akan menjadi penghancur hubunganku dengan Yesung” jawab Yuri. “Hubunganmu dengan
Yesung Oppa tak akan hancur dengan semudah itu, karena cinta kalian sangat
kuat. Ok, aku akan selesaikan masalah Krystal dan Minho” kata Jessica. “Gomawo
eoni, aku tutup dahulu ya” kata Yuri. “Ok’ kata sica. “Aku telah menelepon Jessica
eoni, ia akan menyelesaikan masalah antara Krystal dan Minho” kata Yuri. “mm,
kalau begitu, aku akan pulang sekarang” Yuri melanjutkan. “Tunggu, aku antar”
kata Yesung. “Ini sudah jam 11 malam, aku takut terjadi hal-hal buruk denganmu”
kata Yesung. “Baik” kata Yuri.
Satu bulan kemudian Yesung dan Yuri
menyelenggarakan acara pertunangan mereka. Hubungan Krystal dan Minho pun membaik. Acara tunangan mereka pun
berlangsung meriah. Setelah acara selesai, Yuri dan yesung menyusun rencana
untuk menjodohkan kedua sahabatnya yaitu Yoona dan Ryeowook.
Keesokan harinya, Yesung mengundang
Ryeowook ke rumahnya, dan Yuri mengajak Yoona ke rumah Yesung. “Wookie, kau tunggu di ruangan itu!” kata
Yesung menyuruh sahabatnya menungggu di suatu ruangan. Ryeowook pun mengangguk.
Tak lama setelah itu, Yoona dan Yuri pun datang. “Yoona, Yuri, kau tunggu di
ruangan itu” kata Yesung. Mereka pun masuk ke ruangan tersebut. Yoona kaget
karena ada ryeowook di sana, begitu pun Ryeowook, ia sama kagetnya dengan
Yoona. Yoona, Yuri, dan Ryeowook asyikberbincang-bincang, namun Yoona dan Ryeowooktidak sadar, ternyara Yuri keluar
dari ruangan tersebut. Diluar ruengan tersebut, Yesung telah menunggu Yuri
keluar. Mereka pun menutup pintu ruangan tersebut, menguncinya, dan mematikan
lampu di dalamnya. “aaaaaaaaaaaaa” Yoona kaget. “Ayo Wookie, katakana
padanya!!” kata Yesung. “Iya, oppa. Katakana pada sahabatku yang cantik itu”
kata Yuri. Di dalam keringat dingin membanjiri tubuh Ryeowook. Ia tak tahu
harus mengatakan apa, karena ia sangat pemalu. Suasana hening terjadi, dan
yoona sangat membenci itu. Ia pun langsung berbicara “Oppa, kau mau mengatakan
apa?” tanya Yoona. “mmm, Yoona, jika ada orang yang menyatakan persaannya
terhadapmu, apakah kau akan menerimanya dnegan semua kekurangannya?’ tanya Ryeowook.
“mmm, ya” jawab Yoona. “Yoon, yoon, yoon, yoon, yoona a a a aaaaaku suuuuuuuka
sa sa sasama ka ka kamu” kata Ryeowook dengan gagap. Yoona pun tersenyum dan
pipinya memerah. Setelah itu, ia pun mengangguk dan menjawab “aku juga”.
Ryeowook tersenyum senang. Di luar Yuri dan Yesung tertawa bahagia karena bukan
mereka saja yang berbahafia, tetapi kedua sahabatnya pun bahagia. Tak lupa,
mereka membukan kunci ruangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar