Judul : Dark Love
Author : Nindya (@nindyasfira)
Genre : Romance, PG-17
Lenght : Oneshoot
Disclaimer : Do Not Coppy & Paste !
Official Website : http://nindyasyefirrautami.blogspot.com
Main Cast : Kim Jongwoon & Kwon Yuri (OC)
-Happy Reading -
Wanita berbalut pakaian hitam itu tersenyum melihat
hasil kerjanya. Seringaian licik, keluar dari bibir merahnya. Ia menatap
seluruh penjuru ruangan yang hanya di terangi oleh satu ventilasi berukuran 10
x 30 cm. Ia mematikan senjatanya, lalu mengaitkannya di balik jaket hitam tebal
yang sedang ia pakai.
Tiba-tiba suara tepuk tangan menggema di ruangan
tersebut. Wanita itu langsung membalikan tubuh rampingnya menuju sumber suara.
Dilihatnya sesosok lelaki sedang menatapnya tajam sembari mengeluarkan senyum
masamnya.
“Kau hebat, nona Kwon” gumamnya sambil terus menatap
kedua bola mata wanita tersebut. Ada perasaan benci saat ia melihat wanita
tersebut. Entah apa yang menjadi alasan tepat bagi pria tersebut untuk membenci
wanita yang sedang berada di hadapannya tersebut.
“Kau kira aku takut ?!” tantang wanita tersebut dengan
suara dingin dan menusuk. Ia membalas tatapan lelaki tersebut tak kalah tajam.
“Satu wanita berbanding sepuluh pria, kau hebat !”
ucap lelaki itu sembari menekankan suaranya pada kata ‘sepuluh’. Dengan
perlahan, ia melangkahkan kakinya mendekati wanita tersebut.
“Jangan mendekat ! Atau kau akan merasakan akibatnya,
sama halnya dengan semua anak buahmu ini !” ia merogoh senjata yang ada di
belakang jaketnya dan menempatkan senjata itu sejar dengan posisi dimana lelaki
itu berdiri.
Tangan wanita itu bergetar hebat saat ia menggenggam
senjatanya tersebut. Ini hal gila ! Hampir setiap hari ia selalu menggunakan
pistolnya untuk membunuh musuh-musuhnya. Tetapi, mengapa saat ini ia tak bisa
menekan pistol tersebut. Jari-jarinya mendadak menjadi kaku tak bisa di
gerakan.
Dengan sekuat tenaga ia mencoba menggerakan jarinya,
namun hasilnya nihil. Mengapa saat ia akan menghabisi musuh beratnya, tangannya
menjadi tak bisa digerakan ? Apakah mungkin karena hal tersebut ? Ia menatap
tajam kedua bola mata lelaki yang menjadi sasarannya tersebut.
Dia, Kim Jongwoon, adalah musuh utama Kwon Yuri.
Seseoran lelaki tampan yang pernah mengisi hidup wanita itu 2 tahun lalu, saat
ia masih kuliah semester akhirnya. Seseorang yang mampu mengubah hidup Yuri,
dari seseorang yang memiliki kepribadian apatis menjadi seseorang yang mudah
bergaul. Namun semua berubah saat ayahnya –Yuri- meminta anak semata wayangnya
untuk menjauh dari Jongwoon. Saat itu Yuri memberontak keras terhadap keinginan
ayahnya. Sampai akhirnya ia –Ayah Yuri- memberi tahukan alasan sebenarnya.
Jujur, Yuri sangat shock mendengar penjelasan dari ayahnya tersebut. Mengapa
hal ini harus terjadi ?
Akhirnya, di tengah permikirannya yang tidak memiliki
ujung itu, ia memutuskan untuk memilih ayahnya. Bergabung dalam sebuah lembaga
kepolisian dan bekerja sebagai detektif di bawah naungan ayahnya. Mulai saat
itu ia mulai mengawasi gerak-gerik dari organisasi ilegal yang di pimpin oleh
Jongwoon. Yuri tak percaya, bahwa Jongwoon merupakan otak dibalik organisasi
tersebut. Organisasi dengan aktivitas ilegal di dalam dan di luar Korea.
Perdagangan senjata, obat terlarang, anak, wanita, juga aksi terorisme di
dalangi oleh organisasi ini.
Suara tepuk tangan membuyarkan lamunannya. Yuri
menatap tajam Jongwoon, musuhnya. Sekilas, terdapat tatapan yang mengartikan
bahwa Jongwoon merindukan Yuri. Namun segara di tepis oleh wanita itu.
“Ehm” Jongwoon berjalan mendekati Yuri, hingga Yuri
merasakan deru nafasnya di kulit wajahnya. Seringaian licik keluar dari bibir
Jongwoon. Lalu lelaki itu mengecup bibir merah Yura sekilas. Dada Yuri berdetak
hebat. Ingin sekali ia memeluk Jongwoon saat ini, melampiaskan rasa rindu yang
ada di benaknya. Namun, perasaan itu tertutup oleh rasa bencinya terhadap
Jongwoon.
Dengan langkah perlahan, Jongwoon mengitari tubuh
ramping Yuri. Sesekali ia menghirup aroma tubuh Yuri. Aroma choco menthol yang
mampu membuatnya tergila-gila. Aroma yang sama seperti 2 tahun lalu, saat Yuri
menjadi miliknya. Aroma yang mampu mengingatkannya tentang arti cinta dan arti
kasih sayang dalam hidupnya. Aroma yang mampu membuat Jongwoon berhenti dari
pekerjaanya sebagai kepala organisasi ilegal. Walau pun wanita yang berada di
hadapannya ini merupakan musuh utamanya, tetapi tak sedikit pun mampu menggeser
wanita tersebut di dalam hatinya.
Dengan sigap Jongwoon merebut pistol yang sedang Yuri
genggam. Ia menggenggam kedua pergelangan Yuri lalu menariknya ke belakang
punggung wanita itu, sehingga terdengar suara rintihan dari wanita tersebut.
Dengan tangan bergetar, ia menempelakan ujung pistol tersebut tepat pada
pelipis Yuri.
“Kau mau apa hah ?!” suara tajam Yuri membuat Jongwoon
mengeluarkan seringaian.
“Kau tak tahu hah ?” ucap Jongwoon sembari mencekam
erat kedua pergelangan tangan Yuri.
“Argh”
“Kau tak bisa melakukan apa pun chagiya, mianhe”
“Hana....dul.... set” satu tembakan mendarat di kepala
Yuri. Tubuh Yuri langsung ambruk bersentuhan dengan dinginnya lantai ruangan tersebut.
Setelah sadar apa yang dilakukan oleh dirinya, Jongwoon langsung mendekap tubuh
Yuri yang sudah tidak bernyawa. Darah segar mengalir di pelipis kanannya.
Jongwoon mengusap darah yang mengalir itu, mencoba mengehentikan aliran darah
tersebut, tetapi hasilnya nihil, darah tersebut semakin mengalir deras. Ia
mengangkat pergelangan tangannya yang di selimuti darah.
“Mianhae” ucapnya sembari mengusap lembut pipi Yuri,
meninggalkan jejak darah merah yang mewarnai pipi Yuri.
“Yuri, aku ingin selalu berada di sampingmu,
melindingimu, hingga ajalku menjemput. Tetapi, mengapa aku tidak bisa untuk
selalu berada di sampingmu ? melindungimu ? Aku benar-benar jahat Yuri-ah”
Jongwoon menghela nafas berat.
“Yuri-ah, aku tahu caranya, cara agar aku dapat terus berada
di sampingmu. Kwon Yuri, saranghaeyo” tubuh Jongwoon terkulai tak berdaya di
samping tubuh Yuri. Telapak tangan Jongwoon berada di atas telapak tangan Yuri.
Setitik sinar terpancar dari kedua cincin yang di pakai oleh Jongwoon dan Yuri.
Cincin yang merupakan sejarah dari kehidupan percintaaan Yuri dan Jongwoon.
-Fin-
Note : Ditunggu commentnya :)